Kebenaran yang mutlak tidak akan pernah ditemukan ketika
seseorang tidak pernah mencoba melakukannya, begitu pula hasil maksimal
tak akan pernah diperoleh dengan kerja
yang tak maksimal pula.
Ketika manusia mulai bermimpi dan membayangkan, disana juga
terdapat mata tuhan yang selalu melihat,telinga tuhan yang senantiasa
mendengar,tangan tuhan yang senantiasa berkehendak, karena allah lah yang maha
melihat,maha mendengar dan maha berkehendak.
Dalam kehidupan yang penuh rupa dan warna dan ketika
kesibukan serasa menyita waktu, disitulah terdapat dzat allah yang lain. ALLAH
MAHA BIJAKSANA, kau perbuat apa yang kau bisa untuk meraih apa yang kau impikan
dan senantiasa berdo’a sehingga allah melihat kerja kerasmu dan mendengar doamu
seraya berfirman “aku mengabulkan do’a hambaku yang meminta”, tak cukup dengan
itu allah menghiburmu agar kau sampai ke tujuanmu sehingga allah berfirman “
aku dengan hambaku lebih dekat dari pada urat leher”.
Maka bersyukurlah kepada allah yg maha segalanya atas apa
yang telah ia berikan kepadamu sehingga mimpi dan harapanmu tak pernah menjadi
sia sia, dia maha mengetahui apa yg ada di dalam hati hambanya dan dia juga
selalu melihat apa yang senantiasa dilakukan hambanya, nikmat yang demikian
besar ini selalu dan senantiasa allah hadirkan untuk makhluknya yang paling
mulia yaitu manusia. Kemudian allah berfirman “nikmat tuhan yang manakah yang
hendak kau dustakan?”. Tentunya kita menyadari, kita bukanlah malaikat yang
dilahirkan dari cahaya sehingga kita tak mengerti seberapa sucikah kita di
hadapan allah SWT,kita bukanlah malaikat yang memiliki sayap sehingga bisa
mengitari dunia yang allah ciptakan untuk mekhluknya, kita hanyalah manusia
biasa yang tak pernah luput dari kesalahan dan dosa.
Ketika manusia ini mengerti akan kesalahannya dan senantiasa
mendekatkan diri kepada tuhannya ia akan disucikan oleh tuhannya melebihi
kesucian malaikat, akan tetapi ketika manusia ini berbuat keji dan
dzholim,tidak ada perbandingannya antara perbuatannya dan perbuatan hewan, maka
allah akan merendahkannya melebihi drajat hewan sekalipun.
Saya hari ini mendapatkan peajaran berharga dari teman saya
“apa yag kujalani hari ini adalah perwujudan mimpi mimpiku di masa lalu, dan
dengan disertai doaku serta doa orang
tuaku” (Annisa)
Semoga saya juga bisa mewujudkan mimpi saya seperti mimpimu..
Terimakasih saya ucapkan
Bachtiar Zulkaenaen Safriliza
0 komentar:
Posting Komentar